News

Pj Gubernur Al Muktabar: Bersatunya Dzurriyat Kesultanan Banten Menjadi Daya Dukung Pembangunan Provinsi Banten

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar sambut baik upaya bersatunya Keluarga Besar Keturunan atau Dzurriyat Kesultanan Banten. Menurutnya, hal itu merupakan langkah-langkah untuk bersatu memuliakan Kawasan Kesultanan Banten serta menjadi daya dukung dalam membangun Provinsi Banten.

Hal itu diungkap Al Muktabar usai menghadiri undangan Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Dzurriyat Kesultanan Banten di Gedung Islamic Center Kawasan Keraton Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang, Minggu (12/11/2023).

“Ada tujuh (7) dzuriyat selama ini, yang tadi menurut informasinya telah disatukan dalam satu dzurriyat dari Kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanudin,” ungkap Al Muktabar.

“Telah dibentuk formatur untuk membuat kepengurusan itu,” tambahnya.

Dikatakan, bersatunya Dzurriyat Kesultanan Banten akan menyatukan langkah-langkah dalam memuliakan atau revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan itu nanti, upaya merunutkan silsilah Kesultanan Banten, apa pun bentuk yang dirumuskan saya tidak mengintervensi,” tegas Al Muktabar.

“Saya hanya menyarankan, bahwa Kesultanan Banten ini seperti kesultanan lainnya di Indonesia agar ada yang bisa kita persembahkan kepada masyarakat. Bersatupadulah keturunan-keturunan Kesultanan Banten,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga melemparkan gagasan untuk memikirkan bagaimana ada jalan untuk upaya pemugaran Keraton Kesultanan Banten.

“Umpamanya direkonstruksi lagi, tapi ini masih pemikiran saya dan perlu dilakukan kajian mendalam tentang itu,” ungkapnya.

“Termasuk dari sisi pengelolaan cagar budayanya seperti apa. Perlu dikaji naskah akademik secara baik, yang tidak melanggar peraturan perundangan. Bisa kita kaji negara lain yang menyimpan keriwayatan foto-foto atau lukisan infrastruktur Kesultanan Banten,” tambah Al Muktabar.

Ditegaskan, terpenting dzurriyat yang tersusun bisa menata kembali struktur Kesultanan Banten sebagai satu pendekatan budaya seperti kesultanan-kesultanan lain di Indonesia.

“Seperti di Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan lainnya. Ada banyak model yang eksis dan ada organisasi kesatuannya dalam rangka kesultanan-kesultanan di Indonesia,” pungkasnya.(fia/rls)

Related Posts

1 of 10